Sinopsis Film Ant-Man and the Wasp : Manusia Semut

Film Ant-Man and the Wasp ialah salah satu film Hollywood yang terkait film terpopuler ditahun 2018. Film barat ini akan diarahkan oleh sutradara Peyton Reed, didalam proses pembuatan film Chris McKenna,m dan Erik Sommers merangkap sebagai penulis naskah cerita dalam film ini.

Film ini juga akan dihiasi oleh beberapa bintang film yang cukup terpopuler dipapan atas Hollywood, mereka diantaranya seperti  Evangeline Lilly, Michelle Pfeiffer, Paul Rudd, Walton Geggins, Michael Pena, Judy Greer. dan Hannah John-Kamen. Film Ant-Man and the Wasp (2018) memiliki tiga genre yang saling dikolaborasikan antara satu sama lain. Genre tersebut adalah Action, Adventure, dan Sci-Fi.

Mengenai pembuatan film ini dibentuk oleh negara Amerika Serkat, dan akan digarap oleh rumah produksi film Marvel Studios dan dirangkap distributor film Walt Disney Studios Motion Pictures, rencananya film ini akan dirilis mulai tanggal 29 Juni 2018 (USA). Nantinya, pada saat awal penayangan film ini akan menggunakan bahasa Inggris bahasa utamanya.

Sinopsis Film Ant-Man and the Wasp (2018)

Sebagian besar Plot jalan ceritan film Ant-Man and the Wasp belum diketahui dan tindak lanjut film ini masih berfokus bercerita di film Marvel 2015 "Ant Man" tentang seorang pria yang memakai tenaga supernya yang bernama Scott Lang, dan dirinya dapat menyusut ke ukuran normalnya menjadi ukuran lebih besar. Patner dalam sekuel kedua ini mempunyai kekuatan sama dengan Scott Lang.

Film Ant-Man and the Wasp ini juga dikenal dengan film Ant-Man 2, film ini juga akan dikontrak dan ditayangkan dibeberapa negara seperti negara Brazil film ini berjudul "Homem-Formiga e a Vespa", negara Rusia berjudul " Человек-Муравей и Оса".

Detail Film Ant-Man and the Wasp (2018)

Genre Film  : Action-Adventure-Sci-Fi
Sutradara Film  : Peyton Reed
Penulis Skeario : Andrew Barrer, Gabriel Ferrari
Rumah Produksi : Marvel Studios
Distributor Film : Walt Disney Studios Motion Pictures
Panjang Durasi : -
Ranting MPAA : -
Budget : $ -
Negara Asal Film  : USA, UK
Bahasa Film : Inggris
Lokasi Syuting Film : -

Daftar Pemain Film Ant-Man and the Wasp (2018)

  • Hannah John-Kamen Sebagai
  • Evangeline Lilly Sebagai Hope van Dyne/ The Wasp
  • Paul Rudd Sebagai Scott Lang/ Ant-Man
  • Michael Peña Sebagai Luis
  • Sharon Stone Sebagai Janet
  • Michael Douglas Sebagai Hank Pym
  • David Dastmalchian Sebagai Kurt
  • T.I. Sebagai Dave

Point Penting Dalam Film Yo Wes Ben Yang Patut Di Contoh

Kamu yang sudah bukan anak SMA lagi, harus memposisikan diri jadi anak SMA dulu kalau mau nonton film yang satu ini. Yowis Ben, karya seorang YouTuber asal Kota Malang, Bayu Skak ini memang dikemas dalam nuansa kisah cinta remaja. Beda dengan Dilan yang mengangkat romantisme era 90-an, film ini benar-benar ada di zaman YouTube lebih digandrungi daripada televisi.

Istimewanya film arahan Fajar Nugros ini, 90% dialognya menggunakan Bahasa Jawa, terutama bagian timur. Kamu bakal sering mendengar umpatan 'jan**k' dalam beberapa scene. Bukan hanya saat marah, ungkapan ini memang kerap dipakai di berbagai suasana, yang ditandai dari intonasi pengucapannya. Bahkan saat sedang senang pun, orang Malang sering reflek meneriakkannya.

Kembali ke anjuran untuk memposisikan diri sebagai anak SMA, dalam film ini dikisahkan Bayu (Bayu Skak) adalah seorang siswa SMA Negeri di Kota Malang. Ibunya berjualan pecel, dan setiap pagi dia membawa beberapa bungkus untuk dijual di sekolah. Pesan moral pertama, jangan pernah malu membantu menambah penghasilan dan meringankan beban orang tua, meski kamu masih berusia remaja.

Seperti anak SMA pada umumnya, ada banyak kisah yang terjadi di sekolah. Persahabatan dan munculnya benih-benih cinta juga banyak dimulai dari masa ini, masa remaja yang kata Chrisye adalah masa paling indah. Pun Bayu, yang naksir teman sekolah, ditolak, butuh pengakuan, dan lalu bertemu dengan teman-teman senasib sepenanggungan, yang akhirnya sepakat untuk bikin band.

Ada Doni (Joshua Suherman) yang memang sudah lebih dulu jadi teman Bayu. Punya masalah keluarga, Doni pun setuju bikin band bareng Bayu. Dia ingin membuktikan pada kedua orang tuanya yang selama ini hanya memperhatikan dan mengelu-elukan adiknya, kalau dirinya juga bisa bikin mereka bangga. Jadi juara festival dan menggenggam piala untuk dipamerkan pada ayah dan ibunya, merupakan goal Doni.

Berbekal tujuan yang sama, untuk dipandang dan diperhatikan, dua remaja ini kemudian memasang pengumuman di dinding sekolah. Mereka mencari drummer dan pemain keyboard untuk melengkapi band yang bahkan belum ada namanya itu. Dari sini kemudian mereka dipertemukan dengan Yayan (Tutus Thomson) dan Nando (Brandon Salim) dan akhirnya memutuskan nama band yang mereka dapat secara tidak sengaja, Yowis Ben.

Dari karakter yang berbeda-beda, mereka harus bisa membaur. Doni yang suka main game dan nonton drama Korea, memilih nama band Luvely Boyz, dan tentu saja ditolak teman-temannya. Yayan yang remaja masjid penabuh bedhug, super mahir memainkan drum, siapa sangka kalau minuman favoritnya adalah kuah mie instant dalam kemasan cup. Nando yang paling ganteng, anak pengusaha material bangunan, ingin dipandang bukan karena karyanya, bukan wajahnya. Bayu sendiri, pecel boy, anak penurut yang sayang pada ibunya.

Long story short, Bayu akhirnya berhasil mendapat perhatian dari cewek incarannya. Kisah cinta yang rumit antara Bayu dan Susan (Cut Meyriska) pun jadi drama dalam hubungan pertemanannya dalam Yowis Ben. Dilema memilih, mau melanjutkan hubungan dengan sang pujaan hati, atau rutin latihan dengan teman-teman band-nya. Klasik memang, tapi itulah yang sering terjadi dalam kehidupan para ABG.

Itulah kenapa, seperti yang ditulis di awal tadi, kamu harus memposisikan diri sebagai anak SMA jika ingin menonton film ini. Karena bagi orang-orang dewasa, cerita cinta receh macam yang ada dalam film Yowis Ben ini sering hanya diberi nilai setara kisah cinta tak masuk akal ala film televisi. Padahal banyak poin positif yang bisa kamu dapat dalam film ini.

1. Sukses Membawa Bahasa Ibu Masuk Layar Lebar

Sejak pertama membuat konten video di YouTube, nama Bayu Skak memang sudah lekat dengan Bahasa Jawa yang kental, walau tak jarang juga dia memakai Bahasa Inggris dalam beberapa karyanya. Logat yang tidak dibuat-buat, umpatan yang terdengar kasar, karya-karya orisinil, semua bisa dilihat di channel YouTube-nya.

Berbekal keyakinan diri, Bayu bersikeras bikin film layar lebar dengan Bahasa Jawa, yang tentu saja tak sedikit mendapat kritik dan celaan. Bayu harus menerima komentar-komentar tidak menyenangkan atas rencananya ini. Namun akhirnya, bersyukur Yowis Ben lolos Lembaga Sensor Film (LSF) dan diterima untuk bisa tayang di bioskop-bioskop tanah air.

Pesannya, berbanggalah dengan bahasa ibumu. Jangan pernah lupa, Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, yang memang punya ragam bahasa dan budaya yang harus dilestarikan. Bahasa persatuan kita memang Indonesia, tapi bahasa ibu juga tak boleh dilupakan. Sayangnya, film ini tidak menggiring muda-mudi untuk tertarik belajar Bahasa Jawa yang halus. Mungkin Bayu bisa bikin konten khusus belajar Bahasa Jawa halus di YouTube. Hehehe...

2. Jadi 'Duta Pariwisata' Kota Malang

Pilihan setting tempat di Kampung Warna-Warni Jodipan Malang tentu saja satu ide yang brilian. Ingat kekuatan film 5 cm yang berhasil membuat lonjakan pengunjung Gunung Semeru? Yowis Ben pun diharapkan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke sini saat mereka berlibur ke Kota Malang. Banyak sudut yang seru dan pastinya Instagram-able di tempat ini.

Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan pusat-pusat wisata lainnya seperti Alun-Alun Kota Malang, hingga Museum Angkut Kota Batu. Meski tidak se-massive scene dalam sekolah dan tempat latihan band, tapi tempat-tempat yang dikunjungi Bayu dalam film ini memang sayang kalau dilewatkan dalam liburan kamu ke Kota Malang.

3. Pesan Penting Buat Para Pelajar

Tidak hanya lagu cinta macam Gak Iso Turu, atau lagu persahabatan seperti Konco Sing Apik dari Bayu Skak With The Band -band aslinya yang membawakan lagu-lagu dalam film Yowis Ben, Bayu juga menghadirkan sebuah karya sarat pesan moral, Ojo Bolos Pelajaran. Lirik lagu ini mengajak para pelajar untuk mengingat kembali bahwa pendidikan adalah bekal untuk masa depan mereka.

Dalam lagu ini, Bayu mengingatkan untuk tidak membolos pelajaran. Lagu yang satu ini bahkan secara khusus diendorse oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai kampanye agar para siswa tidak bolos sekolah. Lewat film Yowis Ben, diharapkan pesan ini pun bisa sampai pada sasaran yang tepat, mengingat sebagian besar penontonnya memang anak-anak sekolah.

Nah, kira-kira seperti itu poin positif dari film ini. Dikemas menyenangkan, perpaduan antara adegan film dan video musik, film ini berusaha jadi masuk akal, dan berhasil. Jangan dikira hanya berisi huru-hara masa SMA, kamu wajib nonton film ini sebelum turun layar, karena memang karya Bayu Skak bareng Fajar Nugros ini patut diapresiasi. Ndang budhalo nang bioskop saiki, rek!

Sinopsis Film 5PM (Lima Penjuru Masjid) : Film Bioskop Spesial Ramadhan

5PM (Lima Penjuru Masjid) merupakan film nasional bergenre drama religi yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Humar Hadi, untuk rumah Produksi Bedasinema Pictures.

Film 5PM ini terinspirasi dari para pemuda yang hijra ke masjid untuk terpaut pada sang pencipta. Adapun para pemain yang tampil dalam film ini di antaranya Aditya Surya Pratama, Zikri Daulay, Alfie Alfandy, Zaky Ar, Faisal Azhar, Ahmad Syarif, Arafah Rianti dan Syakir Daulay.

Sinopsis Film 5PM (Lima Penjuru Masjid)

Film 5PM (Lima Penjuru Masjid) bercerita tentang orang-orang yang hatinya terpaut pada masjid. Bewok (M. Taufik Akbar), maling kotak amal yang nyaris jadi bulan-bulanan massa. Nasib baik menyentuhnya, 5 PM berhasil menengahi, bukannya masuk bui tapi Bewok justru didaulat jadi marbot masjid selama 40 hari.

Di masjid, Bewok makin hari rasa penasaran dengan banyak hal yang telah dilakukan 5PM; Budi, Lukman, Abian, Gani dan Usman.  Bewok pelan-pelan ternyata berhasil mengungkap kisah hijrah mereka satu persatu.

Budi (Aditya Surya Pratama) akademisi pemburu beasiswa yang gagal berangkat ke Inggris. Abian (Zikri Daulay) musisi sepi order yang juga jago ngaji. Usman (Zaki A. Rivai) karyawan yang sibuk dengan cicilan bulanannya yang gak kelar-kelar. Lalu ada Lukman (Ahmad Syarif) pengusaha yang lagi sibuk merintis bisnis laundry kiloan, dan Gani (Faisal Azhar Harahap) pemilik kontrakan sekaligus bendahara kesayangan masjid.

Banyak inspirasi yang Bewok dapat dari kisah hijrah 5 PM sampai mereka jatuh cinta pada Masjid. Masalah muncul saat Arde (Alfie Alfandy) preman misterius yang dendam dengan masjid berusaha mengobrak-abrik kegiatan Festival Quran yang digagas 5PM.

Keistiqomahan Bewok dan 5PM lagi-lagi diuji. Apakah rasa cinta mereka pada masjid akan tetap bertahan?

Detail Cast and Crew Film 5PM (LIMA PENJURU MASJID)

Jenis Film : Drama
Durasi : 90 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Izharul Haq
Sutradara : Humar Hadi
Penulis Naskah : Humar Hadi
Produksi : Bedasinema Pictures
Pemain : Aditya Surya Pratama, Zikri Daulay, Alfie Alfandy, Zaky Ahmad Rivai, Faisal Azhar Harahap, Ahmad Syarif, Arafah Rianti, Syakir Daulay
Rilis : 17 Mei  2018

Sinopsis Film Dimsum Martabak :Pasangan Romantis Ayu Ting - Ting Dan Boy Wiliam

‘Dimsum Martabak’ merupakan film nasional bergenre drama yang diproduksi oleh RA Pictures milik Raffi Ahmad yang bertindak sebagai produser. Sebagai sutradaranya dipercayakan pada Andreas Sullivan, sedangkan penulis skenarionya pada Alim Sudio.

Film Dimsum Martabak memasang Ayu Ting Ting dan Boy William sebagai pemeran utamanya. Adapun bintang lainnya adalah Meriam Bellina, Acho Muhadkly, Denira Wiraguna, Tyas Mirasih, Ferry Salim, Olga Lydia.

Dimsum Martabak direncanakan akan dirilis pada libur lebaran 2018 nanti.

Sinopsis Film Dimsum Martabak

Film ‘Dimsum Martabak’ bercerita Mona (Ayu Ting Ting) yang bekerja sebagai tangan kanan Koh Ah Yong (Chew Kin Wah) di restoran Chinese bernama The King’s, yang menyajikan Dimsum sebagai menu utamanya.

Namun, istri kedua Koh Ah Yong cemburu buta, curiga Mona sebagai pelakor rumah tangganya. Akhirnya Mona dipecat.

Terpaksa Mona harus mencari pekerjaan lain karena sejak ayahnya meninggal, Mona menjadi tulang punggung keluarga. Apalagi ibu Mona (Meriam Bellina) sakit dan adik perempuannya masih kuliah.

Mona bekerja serabutan hingga akhirnya bertemu dengan Soga (Boy William) dan anak buahnya, Dudi (Acho Muhadkly) yang membuka bisnis food truck martabak. Tertarik pada kesigapan dan pengalaman Mona, Soga mengajak Mona untuk membantu usahanya.
Ayu Ting Ting berperan sebagai Mona dalam film ‘Dimsum Martabak’

Pada Awalnya mereka senantiasa bertengkar karena pola kerja yang berbeda. Mona menganggap Soga tidak serius mengelola bisnisnya, sementara Soga merasa Mona terlalu dominan dalam mengatur segalanya. Ketika akur, hubungan kerja telah berkembang menjadi hubungan suka.

Namun, Soga menahan diri untuk tidak begitu saja menerima Mona dalam hidupnya. Dia memiliki rahasia besar mengenai identitas dirinya. Dia adalah Soga Guntara, putra mahkota miliarder bernama Eric Guntara (Ferry Salim) dan Sandra Guntara (Olga Lydia).

Soga ragu apakah ketika Mona tahu, dia akan tulus mencintainya, ataukah terkontaminasi status Soga yang kaya raya? Soga juga ragu, apakah keluarganya nanti bisa menerima Mona, perempuan sederhana yang hafal menu dimsum dan beraroma martabak?

Detail Cast and Crew Film DIMSUM MARTABAK   

Jenis Film : Drama, Komedi, Aksi
Durasi : 93 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Raffi Ahmad
Sutradara : Andreas Sullivan
Penulis Naskah : Alim Sudio
Produksi : RA Pictures
Pemain : Ayu Ting Ting, Boy William, Meriam Bellina, Acho Muhadkly, Denira Wiraguna, Tyas Mirasih, Ferry Salim, Olga Lydia, Chew Kin Wah.
Rilis : TBA Juni  2018

Sinopsis Film Selembar Itu Berarti : Perjuangan Mengejar Cita - Cita

‘Selembar Itu Berarti’ merupakan film nasional bergenre drama yang fokus ceritanya tentang perjalanan penuh liku dua kakak beradik, setelah ditinggalkan kedua orangtuanya, dalam bertahan hidup terlebih mengejar impian mereka.

Film ini Layak ditonton bersama keluarga. Sebuah film inspiratif dan mengharukan, banyak pelajaran yang dapat ditarik dari film ini.  Perjuangan hidup Putri dan Diaz yang dapat menguras air mata.

Film ini digarap oleh rumah produksi Mora Heart Production, disutradarai oleh Dedy Arliansyah Siregar, yang juga memproduseri dan menulis skenario film ini.

Sinopsis Film Selembar Itu Berarti

Film ‘Selembar Itu Berarti’  bercerita tentang sulitnya dua orang kakak beradik, Putri dan Diaz, setelah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, di dalam bertahan hidup dan mengejar mimpinya untuk dapat menyelesaikan pendidikan mereka, bahkan untuk menulis pun mereka harus mengumpulkan kertas bekas.

Putri dan Diaz mengarungi hidup penuh kesulitan dengan penuh rasa syukur. Apakah Putri dan Diaz berhasil melanjutkan pendidikannya?

Detail Cast and Crew Film SELEMBAR ITU BERARTI   

Jenis Film : Drama
Durasi : 90 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Dedy Arliansyah Siregar
Sutradara : Dedy Arliansyah Siregar
Penulis Naskah : Dedy Arliansyah Siregar
Produksi : Mora Heart Production
Pemain : Putri Dalilah Siagian, Raihan F Valendiaz
Rilis : 24 Mei  2018

Sinopsis Film Alas Pati : Keinginan Nikita Menjadi Youtubers Berujung Maut

‘Alas Pati: Hutan Mati’ merupakan film horor garapan rumah produksi MD Pictures, yang disutradarai oleh Jose Poernomo, sekaligus menggarap skenarionya bersama dengan Aviv Elham.

Jose Poernomo memang dikenal sebagai salah satu sutradara spesialis film-film horor. Film debut Jose Poernomo adalah Jelangkung (2001), yang disutradarai bersama Rizal Mantovani. Film lainnya adalah Pulau Hantu, Pulau Hantu 2, Pulau Hantu 3, Rumah Kentang (2012), Tarot (2015) dan Jailangkung: Datang Gendong Pulang Bopong (2017).
Nikita Wiliiy dan teman-teman memasuki hutan angker dalam film ‘Alas pati: Hutan Mati’

Adapun pemeran utaman wanita dalam Alas Pati: Hutan Mati yakni artis cantik Nikita Willy yang sempat dikenal pula sebagai salah Satu Ratu Sinetron Indonesia, memulai debut film horornya dalam film Gasing Tengkorak (2017) yang juga arahan sutradara Jose Poernomo.

Untuk aktor prianya ada Jeff Smith yang film terbarunya juga bergenre horor berjudul SAJEN yang akan segera tayang di bioskop pada Mei 2018 ini.

Sinopsis Film Alas Pati: Hutan Mati

Film ‘Alas Pati: Hutan Mati’ bercerita tentang Raya (Nikita Willy) bersama empat sahabatnya Vega (Stefhanie Zamora), Jesi (Naomi Paulinda), Rendy (Roy Sukngkono), dan Dito (Jeff Smith) nekat pergi ke hutan angker yang dikenal dengan nama Alas Pati, sebuah kawasan hutan mati. Mereka ke hutan tersebut demi membuat video dokumentasi tentang pekuburan aneh yang berada di dalam hutan. Keinginan itu dilakukan demi meningkatkan viewers (penonton) channel youtube yang mereka miliki yang selama ini tidak banyak penggemarnya.
Nikita Willy berperan sebagai Raya dalam film ‘Alas Pati: Hutan mati’

Di dalam hutan, berbagai peristiwa aneh dan menyeramkan mulai terjadi. Mereka menemukan deretan mayat yang terbujur di atas rakitan bambu dan menurut kepercayaan, mayat tersebut arwahnya tidak diterima di dalam kubur dan menjadi arwah gentayangan. Kejadian lainnya, kecelakaan tragis menimpa Jessy yang membuat mereka ketakutan dan meninggalkan Jessy sendiri di tengah hutan.

Teror masih terus berlanjut. Raya dan kawan-kawannya terus terkena teror dari makhluk yang menyeramkan di manapun mereka berada.

Berhasilkah Raya dan teman-temannya lepas dari teror tersebut? Bagaimana dengan nasib Jessy yang sendirian berada di tengah hutan angker tersebut?

Detail Cast and Crew Film ALAS PATI: Hutan Mati

Jenis Film : Horor
Durasi : 96 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Jose Poernomo
Penulis Naskah : Jose Poernomo, Aviv Elham
Produksi : MD Pictures
Pemain : Nikita Willy, Jeff Smith, Roy Sungkono, Stefhanie Zamora, Naomi Paulinda, Maura Inry Gabrielle.
Rilis : TBA Mei 2018

Sinopsis Film Black Panther 2018

‘Black Panther’ merupakan film superhero terbaru dari Amerika. Tokoh Black panther, sebelumnya pernah ditampilkan dalam film Captain America: Civil War. Chadwick Boseman yang memerankan T’Challa si manusia Black Panther, mampu berperan baik dan mencuri perhatian para pencinta komik dan film superhero Marvel.

Film ‘Black Panther’ memang menjadi salah satu film yang ditunggu penayangannya di tahun 2018 ini.  Sejak trailer resmi Balck Panther dirilis oleh Marvel Entertainment, dalam 4 hari penanyangannya di Youtube, sudah ditonton lebih 18 juta kali.

Hal yang membuat film Black Panther ditunggu oleh para penggemar film superhero adalah film yang mengangkat karakter Black Panther belum pernah dibuat dan akan menjadi warna tersendiri dalam dunia superhero. Hal lainnya adalah, film Black Panther yang disutradarai oleh Ryan Coogler ini diisi oleh para aktor dan aktris berkulit hitam yang tentunya merupakan hal baru dalam film adaptasi superhero.

Film Black Panther yang diproduksi oleh Marvel Studios ini, skenarionya dibuat oleh Joe Robert Cole, Ryan Coogler. Adapun beberapa bintang yang tampil dalam film Black Panther diantaranya Chadwick Boseman, Michael B. Jordan , Lupita Nyong’o, Forest Whitaker, Andy Serkis.

Fokus film ini akan bercerita T’Challa a.k.a Black Panther, kembali ke kampung halamannya di Wakanda setelah ayahnya meninggal. Wakanda sebuah negara berteknologi maju namun terisolasi. T’Challa menggantikan takhta ayahnya, dan ia harus berjuang untuk membela Wakanda dan juga negeri lainnya.

Film Black Panther rencananya akan dirilis di Amerika pada 16 Februari 2018, dengan format IMAX dan 3D.

Sinopsis Film ‘Black Panther’

Film ‘Black Panther’ bercerita tentang T’Challa (Chadwick Boseman), sebagai raja baru dari Wakanda, masih bergumul mengenai perasaannya atas meninggalnya sang ayah, T’Chaka (John Kani). Namun, ia kemudian memutuskan untuk meneruskan perjuangan sang ayah.

Ketika Wakanda berada dalam ancaman dua musuh berbahaya yang dapat mengancam keselematan negara Wakanda, dan seluruh dunia dalam bahaya,  Black Panther berusaha membuktikan diri sebagai raja sejati Wakanda. Ia harus menggunakan kostum barunya serta kekuatannya untuk membela Wakanda dan negara lain.

Detail Cast and Crew Film BLACK PANTHER (2018)

Jenis Film : Action, Sci-fi, Adventure
Durasi : 108 menit
Negara Asal : Amerika
Sutradara : Ryan Coogler
Penulis Naskah : Joe Robert Cole, Ryan Coogler
Produser : Kevin Feige, David J. Grant
Produksi : Marvel Studios, Walt Disney Pictures
Pemain : Chadwick Boseman, Michael B. Jordan , Lupita Nyong’o, Forest Whitaker, Andy Serkis, Angela Baseett, Martin Freeman
Rilis : 16 Februari 2018

Review Film SAJEN (2018) : Ada Hantu Di Sekolahku

‘Sajen’ merupakan film horor Indonesia yang diproduksi oleh Starvision. Sesajen atau sajen adalah makanan persembahan kepada dewa atau arwah nenek moyang, biasanya diadakan pada upacara adat dikalangan penganut kepercayaan kuno di Indonesia.

Benda sesajen berbeda dengan benda untuk persembahan kurban atau tumbal, di mana sesajen hanya dibuat untuk kepentingan upacara adat skala kecil dengan tujuan yang berupa rutinitas adat dan memiliki ‘tujuan baik’. Intinya, sesajen diadakan untuk mencegah datangnya malapetaka.

Benda sesajen atau Sajen biasanya hanya berupa rangkaian bunga dan daun yang berbau wangi seperti melati, juga bisa disertai beberapa buah-buahan dan makanan jajanan pasar, kemudian diiringi dengan pembakaran kemenyan sebagai pengantar kepada arwah nenek moyang.

Film ‘Sajen’ ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra dan skenarionya ditulis oleh Haqi Achmad. Ceritanya yang berlatar murid sebuah sekolah menengah, makanya pemain yang tampil merupakan bintang-bintang muda, di antaranya Amanda Manopo, Angga Yunanda, Steffi Zamora, Jeff Smith, Chantiq Schagerl, Rachel Amanda, Aliff Alli Khan.

Menyaksikan trailernya, film ini tidak ada sesuatu yang istimewa. Ceritanya pun biasa saja. Yang jadi daya tarik film ini hanyalah sederetan bintang muda yang tampil, dan artis-artis muda biasanya memiliki fanbase di medsos yang terbilang banyak.

Film ‘Sajen’ direncanakan akan dirilis di jaringan bioskop21 pada 3 Mei 2018. Bagi anda yang penasaran dengan akting Amanda Manopo bermain di film horor, catat tanggal main film tersebut.

Sinopsis Film Sajen

Film ‘Sajen’ bercerita misteri terbunuhnya Alanda (Amanda Manopo), siswi di SMA Pelita Bangsa. Adanya 3 sajen di SMA Pelita Bangsa adalah sebuah misteri. Banyak yang mengatakan sajen tersebut merupakan upaya sekolah menenangkan arwah Alanda, siswi yang bunuh diri karena menjadi korban bullying.

Alanda sebenarnya berupaya memutus rantai bullying di sekolah. Berbeda dengan murid lain yang pasrah saat Bianca (Steffi Zamora), Davi (Jeff Smith) dang eng popular berlaku seenaknya, Alanda berani melawan. Misi Alanda membuat dua sahabatnya yakni Riza (Angga Yunanda) dan Keyra (Chantiq Schagerl) cemas.

Di suatu malam, Alanda dijebak. Karena depresi, Alanda memutuskan bunuh diri. Kemarahan Alanda membuat arwahnya tidak tenang dan mendorongnya membalas dendam ke orang-orang yang telah menghancurkannya.

Detail Cast and Crew Film SAJEN (2018) 

Jenis Film : Drama, Horor
Durasi : 102 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Hanny R. Saputra
Penulis Naskah : Haqi Achmad
Produksi : Starvision
Pemain : Amanda Manopo, Angga Yunanda, Stefhanie Zamora, Jeff Smith, Chantiq Schagerl, Rachel Amanda, Aliff Alli Khan

Review Film ANANTA (2018) : Biar Cinta yang Menentukan Pilihan

‘ANANTA’ sebuah film drama nasional yang digarap oleh rumah produksi MD Pictures. Film ini disutradarai oleh Rizki Balki, sedangkan skenarionya ditulis oleh Alim Sudio. Direncanakan film ini akan dirilis pada 3 Mei 2018

Para pemain yang tampil di film ini di antaranya Michelle Ziudith, Fero Walandouw, Nino Fernandez, Jihane Almira, Anjasmara, Nova Eliza, Astrid Tiar, Josephine Firmstone.

Sinopsis Film ANANTA

Film ‘ANANTA’ bercerita tentang perjalanan kisah kasih sepasang remaja yang berbeda kelas status sosialnya.


Tania (Michelle Ziudith) adalah cewek anti sosial yang dibenaknya dipenuhi khayalan dan selalu ia tuangkan ke dalam kanvas lukisnya. Tania adalah tipe cewek pemberontak.

Ananta (Fero Walandouw) hadir dalam kehidupan Tania. adalah cowok kampung, lugu dan polos yang sering dihina dan diperlakukan tidak selayaknya oleh Tania. Namun Ananta tetap bertahan menemani Tania dalam kesehariannya.

Ananta memperkenalkan Pierre (Nino Fernandez) ke Tania, cowok tampan berdarah Indo Perancis. Ananta lakukan dengan niat membuat Tania bahagia.

Kehadiran Pierre membuat perubahan pada diri Tania. Namun saat Tania menyandari Ananta menghilang, dirinyapun berubah. Tania stress berat, ia sangat menrindukan sosok pria udik yang kerap dicaci makinya.

Bagaimana perjalanan kisah kasih Tania dan Pierre? Dan, apa yang terjadi pada diri Ananta?

Detail Cast and Crew Film ANANTA   

Jenis Film : Drama
Durasi : 90 menit
Negara Asal : Indonesia
Produser : Manoj Punjabi
Sutradara : Rizki Balki
Penulis Naskah : Alim Sudio
Produksi : MD Pictures
Pemain : Michelle Ziudith, Fero Walandouw, Nino Fernandez, Jihane Almira, Anjasmara, Nova Eliza, Asri Wlas, Astrid Tiar, Josephine Firmstone, Adi Danoe

Review Film TRUTH OR DARE (2018) : Mainkan atau Mati

‘Truth or Dare’ merupakan film bergenre horor dan thriller yang berasal dari negara Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Jason Blum, dan skenarionya ditulis oleh Jeff Wadlow.

Film Truth or Dare yang diproduksi oleh Blumhouse Productions dan didistribusikan oleh Universal Pictures, fokus ceritanya tentang Olivia dan teman-temannya memainkan permainan Truth or Dare, yang kemudian berubah menjadi sebuah malapetaka dan teror. Truth or Dare adalah sebuah permainan yang mengharuskan setiap pemain yang ditunjuk menjawab pertanyaan dengan jujur atau melakukan tantangan yang diberikan oleh lawan mainnya.

Film ini dibintangi di antaranya oleh Lucy Hale, Violett Beane, Tyler Posey, Nolan Gerard Funk, Landon Liboiron.

Sinopsis Film Truth or Dare

Film Truth or Dare bercerita tentang sekelompok mahasiswa, Olivia dan teman-temannya yang memainkan permainan ‘truth or dare’ atau yang biasa dikenal dengan permainan jujur atau berani, untuk bersenang-senang. Permainan berawal dengan sangat menyenangkan berjalan dengan mulus. Hingga kemudian sebuah kejadian diceritakan oleh salah satu pemain sebagai permintaan menjawab pertanyaan dari permainan ini.

Namun tanpa disangka permainan itu membawa teror dan kematian bagi para pemainnya. Permainan Truth or Dare ini kemudian menjadi mencekam ketika keanehan pertama muncul dan dialami oleh Olivia, dan dia juga mendapatkan berbagai teror menyeramkan.

Teror dari permainan ini juga dialami oleh teman-teman Olivia. Teror yang tidak wajar ini, diyakini berasal dari makhluk supranatural yang terus membayangi kehidupan mereka.

Segalanya berubah, permainan ini menjadi semakin menakutkan ketika mereka menyadari sebuah peraturan dimana para pemainnya harus menjawab dengan jujur dan harus menerima tantangan melakukan kegiatan yang diminta oleh makhluk astral tersebut.

Seseorang memulai untuk menghukum orang-orang yang berbohong atau menolak tantangan Permainan ini pun berubah menjadi teror yang mematikan. Satu persatu teman-teman Olivia ikut menjadi korban permainan Truth or Dare. Mereka harus menjawab dengan jujur atau menerima tantangan, dan jika tidak hukumannya adalah kematian. Olivia mulai sadar ada seseorang di balik keganjilan yang mereka dapatkan.

Dapatkah mereka selamat atau menghentikan ancaman teror itu?

Detail Cast and Crew Film TRUTH OR DARE

Jenis Film : Horor, Thriller
Durasi : 100 menit
Negara Asal :Amerika
Produser : Jason Blum
Sutradara : Jeff Wadlow
Penulis Naskah : Jillian Jacobs, Michael Reisz, Christopher Roach, Jeff Wadlow
Produksi : Blumhouse Productions, Universal Pictures
Pemain : Lucy Hale, Violett Beane, Tyler Posey, Nolan Gerard Funk, Brady Smith, Aurora Perrineau, Landon Liboiron, Sophia Taylor Ali

Review Film COLD SKIN (2018): Hidup dalam Kesendirian di Antartika

‘Cold Skin’ adalah film bergenre adventure dan sci-fi kolaborasi dua negara yaitu Spanyol dan Prancis. Film ini diproduksi oleh Kanzaman, Ink Connecting, Samuel Goldwyn Films, dan ceritanya digarap oleh Jesus Olmo, Eron Sheean dan Albert Sanchez Pinol. Sedangkan untuk sutradara dipercayakan pada Xavier Gens.

Film Cold Skin, intinya bercerita tentang seorang pemuda yang bertahan hidup sendirian di Antartika, dan melawan makhluk misterius yang ada di situ. Dibintangi oleh Ray Stevenson sebagai pemeran utamanya. Bintang lainnya yakni David Oakes, Aura Garrido.

Film ini telah dirilis di spanyol pada 20 Oktober 2017. Film ini masih layak di tonton walaupun endingnya terkesan dibuat sederhana dan tidak seperti yang kita inginkan.

Sinopsis Film Cold Skin

Film ‘Cold Skin’ bercerita pada masa perang dunia tahun 1914, seorang pemuda (Ray Stevenson) ditugaskan untuk melakukan perjalanan ke kutub selatan menuju sebuah pulau terpencil di antartika, untuk menggantikan seorang pengamat/peramal cuaca (petugas mercusuar) yang telah lebih dahulu bertugas di sana.

Meski keraguan tengah meliputi pemuda tersebut, namun ia tidak memiliki pilihan lain. Berangkatlah sang pemuda menggunakan kapal uap. Ternyata, setiba di sana, ia tak menjumpai petugas yang hendak digantikannya. Ia hanya menemukan seorang pria tua bernama Gruner. Menurut Gruner Kemungkinan sang petugas yang lama meninggal karena penyakit tifus yang saat itu sedang terjadi di Eropa.

Saat malam datang, si pemuda tiba-tiba diserang oleh makhluk misterius. Beruntung ia bisa selamat. Keesokan harinya, ia menemui Gruner. Pria itu menjelaskan bahwa yang menyerang si pemuda semalam adalah humanoids laut, hewan atau manusia langka dan penyebab mengapa menyerang tak diketahui.

Di sana, di ujung bumi, si pemuda harus bertahan hidup dalam kesendirian. Dia tidak menemukan jejak orang yang telah lebih dahulu dikirim, hanya orang tanpa nama yang telah menyaksikan kengerian yang ada di pulau itu.

selama 12 bulan ke depan, si pemuda hidup dalam kesendirian dan keheningan, termasuk makhluk-makhluk aneh berbahaya di sekitarnya. Mampukah ia bertahan?

Detail Cast and Crew Film COLD SKIN   

Jenis Film : Adventure, Horor, Sci-fi
Durasi : 106 menit
Negara Asal : Spanyol, Prancis
Produser : Mark Albela Denise O’dell
Sutradara : Xavier Gens
Penulis Naskah : Jesus Olmo, Albert Sanchez Pinol, Eron Sheean.
Produksi : Kanzaman, Ink Connecting, Samuel Goldwyn Films, Diamond Film (distributor)
Pemain : Ray Stevenson, David Oakes, Aura Garrido, Winslow M. Iwaki, John Benfield
Rilis : TBA Juni  2018

Apakah Reverie Itu, Kronologi Sejarah, dan Negara-Negara Peserta Nya

Dalam teori One Piece kali ini kita akan membahas apakah Reverie itu. Dalam sejarahnya, reverie yang merupakan pertemuan raja-raja dunia di Mariejois ini memegang peranan penting dalam mengendalikan dunia di One Piece dalam kekuasaan World Government. Lebih dari 50 negara mengikuti Reverie ini. Beberapa di antaranya sudah pernah dikunjungi oleh Bajak Laut Topi Jerami, seperti Alabasta, Ryugyu, Dressrosa, dan Sakura Kingdom.

Reverie atau Dewan Dunia/ Konferensi Dunia, sesuai namanya adalah pertemuan dewan dunia yang dibentuk oleh World Goverment yang terdiri dari para pemimpin elite negara-negara di dunia One Piece. Pertemuan ini dilakukan dalam empat tahun sekali. Dalam Chapter 823 diungkapkan bahwa Reverie digunakan untuk membahas masalah-masalah penting yang bisa berpengaruh pada kemaslahatan dunia.

Sejarah Reverie
Dalam sejarah Reverie yang telah terungkap sejauh ini, yang paling bisa dicatat adalah, pertemuan ini bisa mengizinkan negara atau kerajaan baru untuk masuk, di luar 20 kerajaan yang membentuk Pemerintahan Dunia.

Dikisahkan oleh Donquixote Doflamingo di volume 73 (Chapter 722), 800 tahun lalu 20 raja dari 20 negara berkumpul di pusat dunia dan membentuk sebuah organisasi raksasa, yang di kemudian hari disebut sebagai Wolrd Government (Pemerintahan Dunia). 19 dari 20 raja tersebut pindah ke Mariejois, sementara satu lagi, Raja dari keluarga Nefertari, bertahan di Kerajaan Alabasta.

Nyatanya, saat ini dunia tidak hanya terdiri dari 20 negara tersebut. Dalam Chapter 823, setidaknya terdapat lebih dari 50 negara yang berkumpul di Reverie, yang artinya ada tambahan lebih dari 30 negara yang bukan tergolong 'para pencipta dunia' atau 20 kerajaan yang membentuk World Government.

Contoh yang paling nyata adalah kerajaan Ryugyu yang kini dikuasai oleh Raja Neptune. Kerajaan ini baru 200 tahun lalu bergabung ke World Government dan mendapatkan hak masuk ke Reverie.

Baca Juga!

Rencana Sebenarnya Sabo, Monkey D. Dragon dan Pasukan Revolusioner

Daftar Lengkap Kru Bajak Laut Kurohige

Kronologi Reverie
Dalam dunia One Piece, semestinya Reverie sudah tidak terhitung lagi digelar. Dengan demikian berbagai keputusan sudah dikeluarkan oleh pertemuan tersebut, dan belum semuanya terungkap. Namun, beberapa Reverie yang sudah dapat direkam hingga Chaper 824 adalah seperti berikut.

Reverie 16 tahun lalu
Tidak diketahui hasil Reverie 16 tahun lalu. Tetapi yang pasti, pada saat tersebut Ratu Otohime dari Kerajaan Ryugyu menyusul rencana agar kerajaannya dipindahkan ke daratan. Hal ini ditujukan untuk mempererat hubungan antara manusia dengan duyung dan manusia-ikan. Saat itu, rakyat Kerajaan Ryugyu diminta mengumpulkan tanda tangan sebagai bukti dukungan.

Namun, 15 tahun lalu Bajak Laut Fisher Tiger menyerang Mariejois dan membebaskan para budak. Akibatnya, Kerajaan Ryugyu dilarang hadir di Reverie berikutnya (yang berarti Reverie 12 tahun lalu).

Reverie delapan tahun lalu
Melewati Reverie 12 tahun lalu, kita menuju Reverie delapan tahun lalu (8 tahun sebelum time skip). Di sini, Thalassa Lucas, raja kerajaan Ilusia di West Blue menyebutkan ancaman Monkey D. Dragon sang revolusioner (pemimpin Tentara Revolusi), dan mengklaim ideologi yang dibawa Dragon sangat berbahaya untuk World Government dalam empat-lima tahun ke depan.

Ucapan Thalassa Lucas ini tidak digubris oleh Wapol, raja Black Drum Kingdom. Kenyataannnya, Dragon benar-benar membawa masalah di kemudian hari, ketika pasukannya semakin luas dan mulai menaklukkan negara-negara di dunia One Piece.

Reverie tahun ini
Reverie yang digelar tahun ini (tahun pasca timeskip) bisa jadi mengungkap cerita sebenarnya tentang World Government, Abad Yang Hilang, dan hal-hal rahasia lainnya. Pasalnya, Raja Cobra Nefeltari menyebut, dirinya ingin bertanya tentang Poneglyph dan sejarah masa lalu pendirian World Government yang sejatinya sangat tabu.

Negara Peserta Reverie

Sejauh ini negara peserta Reverie yang sudah diungkap adalah
1. Kerajaan Alabasta, dengan raja Nefertari Cobra
2. Kerajaan Ryugyu, dengan raja Neptune
3. Kerajaan Dressrosa, dengan raja Riku Dold III
4. Kerajaan Black Drum, dengan raja Wapol
5. Kerajaan Sakura, dengan raja Dalton
6. Kerajaan Goa, dengan raja Stelly
7. Kerajaan Prodence, dengan raja Elizabello II
8. Kerajaan Ilusia
9. Kano Kuni

Daftar Lengkap Kru Bajak Laut Blackbeard Atau Kurohige

Dalam karakter One Piece kali ini, kita akan membahas daftar lengkap Kru Bajak Laut Blackbeard, atau Kurohige, alias jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Janggut Hitam. Bajal Laut Blackbeard ini diperkirakan akan menjadi rival utama Bajak Laut Topi Jerami dalam memburu One Piece. Kapten mereka Blackbeard atau Kurohige, termasuk dalam Generasi Terburuk, dan sekarang menjadi salah satu Yonko (Empat Kaisar).

Bajak Laut Kurohige adalah kelompok bajak laut yang paling meroket dalam rentang waktu singkat sejak sebelum Perang Puncak Marineford hingga era Aliansi Bajak Laut. Hanya butuh waktu dua tahun bagi Kurohige untuk menangkap Portgas D. Ace, mendapatkan jabatan Shichibukai, membunuh Edward Newgate alias Shirohige, mengalahkan Bajak Laut Whitebeard/Shirohige, lantas menjadi Yonko.

Hal ini tidak terlepas dari prinsip Kurohige yang selalu memasuki perang ketika kemungkinan menangnya mencapai 200 persen. Meskipun Kurohige selalu menekankan, tidak ada yang tidak mungkin, ia berbeda dengan Monkey D Luffy dan Gold D Roger yang cenderung bergerak karena suasana hati. Kurohige sangat perhitungan sesuai prinsipnya hanya turun di pertempuran yang bakal dimenanginya tadi.

Sebagai contoh, ia menangkap Ace agar bisa mendapatkan jabatan Shichibukai. Dengan jabatan tersebut, Kurohige tidak diawasi ketika datang ke Impel Down. Momen yang dipilih pun sangat tepat. Kurohige datang ke Impel Down ketika Angkatan Laut berkonsentrasi menangkap Luffy, Jinbe, Crocodile, Buggy, dan Emporio Ivankov. Dengan taktik ini, Kurohige mendapatkan tambahan lima awak, yang berasal dari empat tahanan level enam Impel Down, bersama mantan kepala Impel Down, Shilliew.

Kurohige juga sangat perhitungan saat ingin mendapatkan Gura Gura no Mi dari Shirohige. Ia menunggu hingga Shirohige bertempur dengan para Admiral, terluka oleh Squard Si Laba-Laba, lantas mengalami cedera serius (kepalanya tinggal setengah) oleh hantaman Akainu. Melawan Shirohige tua yang sudah cedera parah, Kurohige kalah. Namun, seluruh krunya (kecuali Sanjuan Wolf) menembak dan menusuk Shirohige hingga tewas. Dari sinilah, Kurohige bisa mendapatkan Gura Gura no Mi.

Tidak boleh dilupakan, Kurohige adalah satu-satunya pemilik dua buah iblis, yaitu Yami Yami no Mi (buah kegelapan) dan Gura Gura no MI (buah gempa tsunami). Yami Yami no Mi digunakannya untuk kemampuan defensif, sementara Gura Gura no Mi untuk kekuatan ofensif.

Baca Juga!

Daftar Nama Keluarga Vinsmoke & Julukan Saudara Sanji

Daftar Anak Yonko Big Mom

Berikut ini daftar lengkap kru Bajak Laut Kurohige.


Marshall D. Teach
Kapten Bajak Laut Kurohige yang licik, cerdas, tetapi kadang terlihat agak ceroboh dan suka 'berjudi'. Memiliki dua kekuatan buah iblis, yang menyokong statusnya sebagai Yonko. Memiliki kru yang tangguh, dan para kapten di bawah naungannya terkenal dengan julukan Ten Titanic Captains (Ju-nin no Kyokan Sencho).

Jesus Burgess
Kapten kapal pertama Kurohige, termasuk dalam Ten Titanic Captains. Seorang petarung, yang terlibat dalam kekacauan di Kerajaan Dressrosa.

Shilliew
Mantan kepala sipir Impel Down yang berkhianat. Seorang jago pedang. Kapten kapal kedua Kurohige.

Laffitte
Salah satu anggota Bajak Laut Blackbeard sejak awal. Punya kemampuan hiptonis yang dapat mengendalikan siapa pun. Memiliki sayap di punggung.Kapten kapal kelima Kurohige.

Van Augur
Seorang penembak jitu, yang bisa membidik lawan dari jarak yang luar biasa jauh.

Doc Q
Sosok yang digambarkan menderita batuk berdarah. Kontradiktif dengan perannya sebagai dokter.

Stronger
Hewan tunggangan Doc Q.

San Juan Wolf
Salah satu tawanan level enam Impel Down yang dibebaskan Kurohige. Terkenal dengan julukannya, Si Kapal Perang Raksasa mengingat ukurannya. Wajahnya mirip onigiri (nasi kepal).

Catarina Devon
Salah satu tawanan level enam Impel Down yang dibebaskan Kurohige. Terkenal dengan julukannya, Si Pemburu Bulan Sabit. Gaya unik tertawanya adalah mu run fu fu fu.

Avalo Pizarro
Salah satu tawanan level enam Impel Down yang dibebaskan Kurohige. Terkenal dengan julukannya 'Si Raja Korup'.

Vasco Shot
Salah satu tawanan level enam Impel Down yang dibebaskan Kurohige. Terkenal dengan julukan Si Pemabuk berat. Kata yang sering diucapkannya adalah Top, Top, Top.

Kuzan
Mantan Admiral Angkatan Laut dengan nama kode Aokiji. Keberadaannya di Bajak Laut Kurohige masih misterius, apakah ingin membalas dendam pada Akainu, menegakkan kebenaran versinya yang berbeda dengan Angkatan Laut yang sekarang, atau justu menjadi mata-mata.

Alasan Blitzmegaplex Berganti Nama Menjadi CGV

Terhitung sejak 1 Januari 2017, bioskop chain CGV Blitz di Indonesia telah resmi berubah nama menjadi CGV Cinemas.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers oleh CGV Cinemas yang dilangsungkan di studio Gold Class CGV Cinemas Grand Indonesia, Selasa (10/01). Acara yang dihadiri oleh jajaran petinggi CGV Cinemas Indonesia itu juga turut menghadirkan Presiden Direktur Graha Layar Prima Tbk, Bpk. Bernard Kent Sondakh. Perusahaan Graha Layar Prima Tbk sendiri merupakan mitra utama CJ CGV di Indonesia.

Sejak berdiri dengan nama Blitz Megaplex di tahun 2004, PT Graha Layar Prima membuka bioskop Megaplex pertama di Paris Van Java, Bandung, di tahun 2006. Sejak itu, secara bertahap namun pasti, perusahaan ini pun terus berkembang hingga bergabung dengan CJ CGV di tahun 2013.

Auditorium Gold Class di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta. | foto: iyaa.com

CGV Cinemas Indonesia sendiri hingga saat ini telah hadir di berbagai kota besar Indonesia dengan jumlah total 27 bioskop dan 185 layar. Berbagai jenis auditorium menarik seperti Velvet+, Gold Class, Sweet Box, Starium, SphereX, dan 4DX dipersembahkan agar para penikmat film dapat merasakan pengalaman menonton yang tidak biasa. Pada tanggal 21 Desember 2016, CGV Cinemas Indonesia juga telah berhasil meraih 10 juta penonton, jauh melampaui total 7 juta penonton di tahun 2015 lalu.

Mengusung visi 'Evolving Beyond Movies' dan menjadi 'No.1 Cultureplex' di Indonesia, CGV Cinemas kini bertujuan mengubah bioskop tidak hanya sebagai tempat menonton film, tapi juga sebagai wadah berkumpulnya berbagai kebudayaan dan kreativitas. Sehingga ke depannya, pengalaman dan kepuasan tersendiri akan didapat secara lebih oleh pengunjung CGV Cinemas. Tentunya, berbagai inovasi dan target lainnya akan terus dikembangkan oleh CGV Cinemas dan CJ Group sebagai induk perusahaan.

Selamat untuk CGV Cinemas!

Review Film The Babadook (2014)

Mana diantara dua opsi berikut yang menurut anda akan memberikan sensasi menonton yang lebih mengasyikkan: secara konsisten terus disajikan berbagai materi horor dari gimmick klasik hingga jump scare, atau justru masuk kedalam petualangan dimana anda hanya di beri tahu bahwa ada sesuatu yang menyeramkan disana namun kemudian dilepas untuk bermain-main secara liar bersama imajinasi yang perlahan membentuk sendiri rasa takut anda? For me opsi kedua lebih mengasyikkan, dan film ini punya hal tersebut, The Babadook, a very good classic haunted house & psychological horror. Gripping. Riveting!

Pada hari dimana ia hendak melahirkan, wanita bernama Amelia (Essie Davis) justru harus kehilangan salah satu sosok yang paling ia cintai dalam hidupnya. Suaminya, Oskar (Ben Winspear), meninggal dunia akibat kecelakaan mobil tujuh tahun yang lalu, kisah yang juga menjadi favorit bagi anak mereka Samuel (Noah Wieseman) untuk diceritakan kepada orang lain. Celakanya beban Amelia tidak hanya harus berjuang keluar dari mimpi buruk tadi, menjadi ibu tunggal di usia muda, namun juga harus berhadapan dengan tingkah laku Sam yang bahkan telah dinilai mengerikan oleh orang-orang disekitar mereka.

Namun seperti ibu pada umumnya Amelia tidak merasa ada yang salah pada Sam, ia bahkan dengan sabar menunjukkan pada anaknya itu bahwa tidak ada sosok aneh di dalam lemari hingga dibawah tempat tidur seperti yang ia ucapkan, dan kemudian membacakan Sam buku cerita sebelum tidur. Tapi suatu hari siklus yang mereka lakukan secara teratur itu berubah dimana Sam diperbolehkan untuk memilih buku cerita yang ia inginkan. Buku yang dipilih itu berjudul "Mister Babadook", buku bersampul merah tanpa penerbit dan penulis yang berkisah tentang tuan Babadook, sosok supranatural yang membawa bahaya bagi mereka.


Pertanyaan di bagian awal tadi sesungguhnya telah menjadi clue yang sangat besar, bahwa The Babadook bukan merupakan sebuah horror yang menggunakan premis dari sinopsis yang ia punya agar membuka arena bermain untuk kemudian menyuapi penontonnya dengan materi horror sembari mengajak mereka mencari jawaban atas teka-teki yang ia lemparkan. Jennifer Kent menekan kuantitas hal tersebut pada kisah yang ia lebarkan dari film pendek miliknya yang berjudul Monster ini, menjaganya untuk tampil dalam kualitas yang tidak kalah baik, namun kemudian menyandingkan hal tadi bersama perputaran cerita yang berisikan kelelahan psikologis atau penderitaan mental yang menyenangkan.

The Babadook adalah film horror yang menyenangkan karena berhasil bercerita dengan rapi. Seperti yang disebutkan sebelumnya anda tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada karakter, dan tanpa mencoba untuk tampil rumit penonton akan dengan mudahnya terjebak kedalam cerita berkat pesona dari dua karakter yang mampu membentuk "something wrong" itu tampak menjanjikan. Tapi dari sana pula penonton kemungkinan akan terpecah karena pada dasarnya The Babadook mayoritas berisikan aksi menunggu dimana kita diajak untuk mengamati proses destruksi pada karakter dari positif menjadi negatif, dan dengan visi yang kuat hal itu berhasil Jennifer Kent tampilkan dengan padat.


Apa maksudnya? Mengapa begitu rumit hanya untuk ditakut-takuti? Sebenarnya tidak, jika anda sejak awal telah klik dengan visi Jennifer Kent yang memilih tampil dengan visi sebuah tahapan, sebuah petualangan yang lebih mengedepankan permainan atmosfir atau suasana hati untuk kemudian membangun masalah dengan perlahan diselimuti keheningan tanpa harus kehilangan kontrol pada sensasi. Mungkin akan terasa asing, tapi pilihan berani itu menghasilkan kemasan yang terasa kuat, dari "something wrong" masuk kedalam permainan emosional ditemani rasa sedih, benci, marah, stress, dan takut, kemudian terjebak lebih dalam bersama terror serta berbagai guncangan yang dikemas dengan cekatan.

Hasil dari skenario tadi adalah sebuah tahap akhir yang "menyeramkan" dan membayar lunas kesabaran para penontonnya. Derit pintu, langkah perlahan, menanti di kegelapan dalam kondisi waspada, hal-hal klasik tadi bahkan kerap di mix dengan momen-momen lucu yang mampu mengundang tawa, tapi alasan mengapa The Babadook merupakan real deal di genre horror tahun 2014 sejauh ini adalah karena ia mampu menyandingkan dengan sangat baik narasi bersama dengan sensasi. Apa yang anda inginkan dari sebuah film horror The Babadook punya, dan meskipun kuantitasnya terasa kurang tidak akan terasa mengganggu berkat narasi yang dipenuhi interaksi dan emosi yang juga tampil menarik.


Lantas apa minus yang mengganggu dari The Babadook? Imo tidak ada, tidak begitu menyeramkan memang tapi sensasi horror yang ia berikan sangat menyenangkan. Nah, hal terakhir itu yang mungkin akan sedikit berbeda, tidak ada boom-boom-boom penuh kejutan oktan tinggi disini, The Babadook lebih seperti sebuah orchestra yang membuat penontonnya terombang-ambing dan kemudian terkejut ketika nada sedikit tinggi hadir sesaat. Semua dijaga untuk tampil ketat, dari fokus pada cerita, fokus pada emosi, hingga atmosfir, meskipun ada aksi menunggu tidak ada yang terasa layu, semua karena tersusun dalam sebuah skema yang di eksekusi dengan rapi, keseimbangan yang mampu membentuk teknik seperti close-up dapat memberikan rasa segar pada horror tradisional ini.

Dua pemeran utama juga punya andil sangat besar pada kesuksesan yang diraih The Babadook, terlebih mengingat penggunaan efek yang cukup minim disini. Noah Wieseman adalah bintang baru yang cemerlang, sangat suka pada cara ia melemparkan teror di awal dengan menggunakan mata, kesan ambigu pada misteri juga mayoritas terjaga dengan sangat baik berkat kemampuannya dalam menyeimbangkan penggunaan ruang bersama Essie Davis. Mungkin masih terlalu dini, tapi nama terakhir punya kans yang cukup kuat untuk menjadi aktris terbaik versi saya tahun ini, seperti menyaksikan Mia Farrow di Rosemary Baby, berawal dari rasa lelah kemudian kemunculan rasa sakit, marah, hingga sedih itu ditampilkan dengan sangat baik oleh Essie Davis namun tetap mudah dijangkau oleh penontonnya.


Overall, The Babadook adalah film yang memuaskan. Sederhana dan tradisional, tapi keputusan untuk tidak hanya sebatas menjual efek khas horor bersama visual suram, kemudian menyandingkan mereka dengan narasi yang lucu tanpa harus terasa konyol, menyentuh tanpa terasa terlalu mellow, hingga bermain-main liar dalam ketenangan tanpa terasa menjengkelkan, Jennifer Kent serta dua pemeran utama berhasil menghadirkan efektifitas pada sebuah dongeng psikologis dan supranatural yang: bijak dalam bercerita, lembut ketika berjalan, namun tetap pedas saat memberi "kejutan". Ba-ba-ba! Dook-dook-dook!

Daftar Nama Keluarga Vinsmoke & Julukan Saudara Sanji

Dalam karakter One Piece kali ini kita akan membahas daftar nama keluarga Vinsmoke dari Kerajaan Germa. Keluarga ini dipimpin oleh Vinsmoke Judge, yang memiliki lima anak. Setiap anak memiliki julukan tersendiri. Juga memiliki nama yang sesuai dengan urutan nomor, dimulai dari Reiju yang berarti 'nol' dan diakhiri dengan Yonji yang berarti 'empat'. Sanji adalah anak keempat di keluarga Vinsmoke, tetapi namanya berarti 'tiga'.

Sudah sejak lama banyak teori yang menyebutkan bahwa Sanji bakal memiliki saudara yang namanya berkaitan dengan nomor, mengingat 'San' berarti tiga. Tetapi ketika Keluarga Vinsmoke muncul, ternyata saudara Sanji tidak sebatas soal penamaan yang unik. Seperti Sanji, mereka punya alis melingkar-lingkar yang membentuk angka 66, baik terbalik atau tidak. Bisa jadi, angka 66 tersebut adalah bukti kalau mereka adalah manusia 'buatan' produk Vinsmoke Judge.

Di Chapter 841, Vinsmoke Judge menjelaskan kepada anak-anaknya, "Dengar baik-baik, kalian semua adalah ciptaan terbaikku sepanjang masa. (Kalian adalah) Hasil dari ilmu pengetahuan serta teknik genetika paling mutakhir yang pernah dikenal dunia. Kemampuan kalian takkan bisa dibatasi oleh kemampuan manusia pada umumnya."



Meskipun lima anak ini adalah buah pernikahan Judge dengan sang istri, tetapi anak-anak tersebut dijadikan bahan percobaan untuk membentuk pasukan tempur yang sangat tangguh. Di antara keempat anak ini, Sanji adalah yang paling lemah di masa kecil karena kerangka luarnya belum terbentuk. Tetapi, Sanji (bersama Reiju) masih memiliki rasa manusiawi dalam dirinya. Berbeda dengan Ichiji, Niji, dan Yonji yang kejam dan tak kenal ampun.

Konsep anak-anak keluarga Vinsmoke ini mengingatkan kita pada serial super sentai, yang biasanya terdiri dari sentai yang berwarna-warni. Dalam hal ini, anak-anak keluarga Vinsmoke identik dengan warna masing-masing. Reiju adalah pink, seperti kebanyakan karakter wanita di super sentai. Sementara Ichiji, berwarna merah. Biasanya sentai warna merah adalah ketua kelompok. Dalam hal ini, Ichiji tampaknya memang yang terkuat.

Untuk melengkapi formasi, ada Niji yang warna biru, Yonji yang warna hijau, dan Sanji yang warna hitam. Tetapi gelar Sanji, meski memiliki unsur warna, berbeda dengan yang lain.  Kuroashi berasal dari bahasa Jepang, sementara julukan empat saudaranya berasal dari bahasa Inggris.



Berikut ini nama dan julukan anak-anak keluarga Vinsmoke

Vinsmoke Reiju  "Poison Pink" (ポイズンピンク)
Sesuai namanya, Reiju adalah anak tertua di keluarga Vinsmoke. Ia juga perempuan satu-satunya. Julukannya, Poison Pink berdasarkan kemampuan Reiju dalam mengolah racun. Ia yang menghisap racun yang menyerang Monkey D. Luffy.

Vinsmoke Ichiji "Sparking Red" (スパーキングレッド)
Ichiji, yang terkuat di antara anak-anak keluarga Vinsmoke, adalah anak lelaki tertua. Julukannya, Sparking Red, bisa jadi berkaitan dengan kemampuan mengendalikan cahaya.

Vinsmoke Niji "Electric Blue" (デンゲキブルー)
Niji adalah anak lelaki kedua di keluarga Vinsmoke. Sesuai julukannya, ia bisa mengelektrifikasi bagian tubuhnya baik untuk bertahan maupun menyerang lawan.

Vinsmoke Yonji "Winch Green" (ウインチグリーン)
Yonji adalah anak lelaki keempat di keluarga Vinsmoke. Julukannya, sebenarnya berarti kerekan atau mesin derek.

Vinsmoke Sanji' "Black Leg" (黒脚).
Sanji adalah anak lelaki ketiga di keluarga Vinsmoke. Kemampuannya lebih alamiah dibandingkan dengan yang lain. Tetapi kaki Sanji bisa terbakar saat mengeluarkan jurus pamungkasnya.

Daftar Anak - Anak Yonko Big Mom

Daftar nama anak-anak dan suami Charlotte Linlin (Big Mom) dapat menunjukkan betapa kuatnya sosok satu-satunya Yonko perempuan ini. Ia memiliki total 85 anak, yang terbagi menjadi 39 anak perempuan dan 46 anak lelaki. Big Mom juga menikah dengan 43 suami; dan tidak ada satupun suaminya yang mampu mengalahkan dirinya. Big Mom sendiri menganggap pernikahan serba politik. Ia menikahkan anak-anaknya dengan tujuan untuk mendapatkan alians tangguh yang berguna untuk memperkuat Bajak Laut Big Mom yang dikomandoinya.

Sebagai Yonko, Big Mom memiliki karakter yang sangat egois; yang menjadi dasarnya untuk menjadi Raja Bajak Laut. Di masa lalu, Big Mom nyaris mendapatkan jalan ke Raftel, tetapi didahului oleh Gol d Roger yang mampu mendengarkan suara segala sesuatu (voice of all things). Big Mom berniat menguasai dunia untuk membuat semua orang bisa duduk bersamanya dalam jamuan makan.

Prinsip kesetaraan yang aneh ini didapatkan Big Mom dari perjalanan hidupnya. Di masa kecil, Big Mom (Linlin) sangat ditakuti dan dibenci oleh anak-anak seumurannya karena rakus, bodoh, dan tidak tahu cara menolong orang lain dengan kekuatan supernya. Big Mom juga memahami konsep kesetaraan ini dari pengalamannya bersama Mother Caramel; sosok yang dipuja-pujanya, padahal sebenarnya nyaris menjual Linlin ke Angkatan Laut, sebelum secara tidak sengaja disantap sendiri oleh Linlin yang berulang tahun.

Ketika dewasa, karakter 'bodoh' dan egois Big Mom tetap bertahan; ditambah dengan kekuasaannya yang makin luas. Hal ini berpengaruh pula dalam caranya memandang konsep keluarga. Bagi Big Mom, suami adalah orang asing yang bisa disingkirkan atau dibunuh; hanya karena mereka tidak punya hubungan darah. Big Mom juga memandang rendah semua anaknya. Ia marah ketika Lola, sang putri, melarikan diri dari pernikahannya dengan pangeran Elbaf, Loki. Bahkan Big Mom mengharapkan Lola mati saja.

Sikap kasar dan tega Big Mom ini membuat anak-anaknya takut kepadanya; seperti yang dilakukan oleh Charlotte Opera yang tidak berani membocorkan lolosnya Luffy dan Nami dari Dunia Buku karena takut dihabisi oleh ibunya sendiri. Di sisi lain, anak-anak perempuan Big Mom yang punya suami berseberangan pandangan dari sang ibu, ada kecenderungan untuk membangkang. Hal ini bisa ditunjukkan dari Charlotte Pralin, istri Aladdin, first mate Bajak Laut Matahari yang mendukung penggulingan Big Mom. Begitu pula Charlotte Chiffon yang mendukung suaminya Capone Bege yang terang-terangan mengkhianati sang ibu.

Berikut ini daftar nama anak-anak Big Mom. Angka di belakangnya menunjukkan urutan kelahiran anak tersebut.

Anak Laki-Laki
Charlotte Perospero (1)
Charlotte Katakuri (2)
Charlotte Daifuku (3)
Charlotte Oven (4)
Charlotte Opera (5)
Charlotte Counter (6)
Charlotte Cadenza (7)
Charlotte Cabaletta (8)
Charlotte Gala (9)
Charlotte Cracker (10)
Charlotte Moscato (16)
Charlotte Mont-d'Or (19)
Charlotte Bavarois
Charlotte Mascarpone
Charlotte Nusstorte 
Charlotte Dolce
Charlotte Dragée
Charlotte Anglais

Anak Perempuan
Charlotte Compote (1)
Charlotte Amande
Charlotte Brûlée (8)
Charlotte Smoothie (14)
Charlotte Galette (18)
Charlotte Chiffon (22)
Charlotte Lola (23)
Charlotte Praline (29)
Charlotte Puding (35)
Charlotte Joscarpone
Charlotte Myukuru
Charlotte Anana

Carrot, Apakah akan menjadi Kru Mugiwara No Luffy selanjutnya?

Dalam karakter One Piece kali ini kita akan membahas Carrot, kelinci dari suku Mink. Ia terlibat dalam perjalanan Bajak Laut Topi Jerami menyelamatkan Sanji dari Yonko Big Mom. Muncul pertanyaan, apakah Carrott bakal menjadi kru Topi Jerami di kemudian hari? Ataukah ia 'hanya muncul' sebagai teman kelompok tersebut, seperti yang terjadi misalnya, pada Kin'emon dan Momonosuke?

Carrot pertama kali muncul di Chapter 804 ketika kelompok Luffy yang baru saja datang dari Dressrosa, mendarat di Pulau Zou. Sebagai suku Mink, ia terbukti sangat tangguh. Ia masuk dalam Skuad Musketeer di bawah perintah penguasa Zou, Inurasahi. Carrot adalah salah satu anggota perempuan di kelompok ini, selain Wanda.

Selain itu, Carrot dapat menghindari tebasan Roronoa Zoro dengan mudah. Meskipun Zoro 'tabu' melukai perempuan, kita dapat melihat Carrot sebagai sosok yang tangkas dan punya kecepatan luar biasa, sesuai karakternya, kelinci.

Carrot terlibat lebih jauh dalam perjalanan Bajak Laut Topi Jerami, setelah ia menyusup ke Thousand Sunny. Carrot yang polos, tidak mengira jika perjalanan menuju markas Big Mom tersebut sebagai hal yang menyeramkan. Ia mengira perjalanan itu mengasyikkan, terpancing oleh keceriaan Luffy. Selain itu, Carrot selama ini selalu tinggal di Pulau Zou sehingga tidak mengetahui apa-apa dari dunia luar. Misalnya, ia tidak tahu perjalanan melawan Big Mom bisa memakan waktu sekian hari. Ia juga ketakutan ketika pertama kali melihat petir, menyangkanya sebagai listrik.

Kepolosan Carrot tampaknya cocok dengan Luffy, meski keduanya juga punya masalah sendiri. Di Chapter 823, Luffy yang gemar makan, menyantap wortel yang dibawa Carrot sehingga kelinci  perempuan suku Mink ini menyerang Luffy. Bahkan Luffy sempat kewalahan sebelum Nami meminta ia mengelus-elus kepala Carrot. Kemudian Pedro menyebut jika Carrot bisa jadi lebih kuat dibandingkan beberapa kru Topi Jerami.

Satu yang pasti, Carrot akan menjadi 'anggota sementara' Bajak Laut Topi Jerami seperti halnya Pedro. Kemungkinan keduanya bertahan hingga Luffy dan kawan-kawan menyelesaikan masalah dengan Big Mom. Namun, apakah ia bakal menjadi nakama baru Luffy? Tampaknya untuk yang satu ini, ada kecenderungan kita berkata 'tidak'.

Daftar Komandan Manis Big Mom & Harga Bounty Mereka

Dalam karakter One Piece kali ini kita akan membahas siapa saja Komandan Manis Bajak Laut Big Mom dan berapa harga bounty mereka. Sebelumnya, ada empat Komandan Manis yang dimiliki oleh Big Mom. Namun Komandan Snack dikalahkan oleh Supernova Urouge sehingga tinggal tersisa tiga komandan yang dihadapi Bajak Laut Topi Jerami: Charlotte Cracker, Charlotte Smoothie, dan Charlotte Katakuri.

Di dalam One Piece, sangat normal jika seorang Yonko memiliki banyak komandan. Misalnya Edward Newgate alias Shirohige yang mempunyai 16 komandan divisi dan 43 kapten aliansi bajak laut yang bergabung dengannya. Demikian pula sang pengganti, Marshall D Teach alias Kurohige yang memiliki 10 komandan armada perang.

Sedangkan Charlotte Linlin alias Big Mom memiliki Komandan Manis/ Sweet Commanders/ Suito Shosei. Masing-masing memiliki daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Tiga Komandan Manis Big Mom yang tersisa, yang muncul di Whole Cake Island, juga memilki harga bounty yang sangat mahal. Yang terendah di antara mereka adalah Cracker, dan yang tertinggi Katakuri.

Charlotte Cracker
Cracker adalah Komandan Manis pertama yang dihadapi oleh Bajak Laut Topi Jerami. Ia memiliki julukan 'Thousand Arms Cracker"/ 'Senju no Kurakka' atau 'Cracker Si 1000 Tangan'. Julukan ini didasarkan pada kemampuan Bisu Bisu no Mi milik Cracker, yang dapat menggandakan tubuh atau bagian tubuh tertentu.
Selama ini, Cracker menipu Angkatan Laut dan Pemerintahan Dunia dengan memakai jubah khusus sehingga wajah aslinya tidak diketahui publik. Hanya saat melawan Luffy dan Nami sajalah, wajah Cracker yang sesungguhnya terekspos. Harga bounty-nya luar biasa mencapai 860.000.000 berry, tetapi lebih rendah dibandingkan Smoothie dan Katakuri.
Cracker sendiri adalah anak lelaki ke-10 Big Mom. Dia adalah Menteri Biskuit Totto Land, dan memimpin Pulau Biskuit.

Charlotte Smoothie
Smoothie adalah satu-satunya Komandan Manis perempuan. Smoothie juga merangkap jabatan sebagai Menteri Keadilan Totto  Land. Smoothie adalah 'hibrid' antara manusia dan anggota suku Kaki Panjang. Ia memiliki tinggi mencapai sekitar lima meter. Smoothie ini merupakan anak perempuan ke-14 Big Mom.
Smoothie memiliki buah iblis tipe paramecia, yang bisa memeras objek apapun yang dipegangnya menjadi jus, entah itu makhluk bernyawa atau tidak. Ia memiliki harga bounty yang sangat besar, mencapai 932.000.00 berry.

Charlotte Katakuri
Katakuri adalah Komandan Manis terkuat. Ia putra kedua Big Mom, dan merupakan kembar tiga bersama Daifuku dan Oven. Ia menjabat pula sebagai Menteri Tepung Totto Land dan memiliki kekuasaan di Pulau Gandum.
Katakuri memiliki kekuatan buah iblis Mochi Mochi no Mi yang membuat semua benda yang dipegangnya bisa menjadi kue mochi. Namun yang lebih sakti darinya adalah kemampuan kenbunshoku haki yang sangat tinggi, sehingga Katakuri bisa memprediksi gerakan atau tindakan lawan.
Katakuri memiliki wajah asli yang mengerikan, dengan mulutnya bagai mulut anjing. Hal ini ditutupi Katakuri, sesuai dengan karakternya yang tenang dan penuh wibawa. Harga bountynya mencapai 1.057.000.000 berry dan menjadi lawan langsung pertama Luffy yang punya bounty di atas 1 miliar.

Review Film Sinister 2012

Sebuah ambisi yang besar akan memberikan anda tekanan yang besar pula. Hal tersebut akan semakin berat ketika anda memiliki masa lalu yang cukup cemerlang, namun kini berada dalam kondisi sebaliknya. Ellison Oswalt (Ethan Hawke), seorang novelis yang selalu mengangkat tema kejahatan nyata yang pernah terjadi sebagai bahan bukunya, bersama keluarganya pindah ke sebuah rumah yang memiliki cerita masa lalu kelam, yang pada akhirnya membawa sebuah bencana besar bagi keluarganya.

Dibuka dengan satu keluarga yang terdiri dari empat orang, mati perlahan dengan tergantung di pohon, anda akan langsung menyaksikan seorang gadis kecil bernama Ashley (Clare Foley), anak perempuan dari Ellison dan Tracy (Juliet Rylance), sedang asyik menggambar di dinding kamar barunya, dan menolak untuk membantu mengemasi barang kedalam rumah baru mereka. Ya, sebenarnya Ashley tidak ingin pindah, karena itu hanyalah tuntutan pekerjaan dari ayahnya.

Benar, rumah tersebut adalah objek terbaru Ellison untuk proyek terbarunya, dengan kasus utama hilangnya seorang anak bernama Stephanie. Singkat cerita, Ellison menemukan sebuah kotak di loteng rumah barunya, yang berisikan sebuah proyektor dengan beberapa cuplikan super 8 yang masing-masing memiliki label, dengan jarak tahun yang cukup besar. Ya, itu adalah cuplikan tentang proses pembunuhan sadis beberapa keluarga. Semua semakin menarik ketika Ellison menemukan sesosok setan disalah satu cuplikan tersebut, sedang menonton proses pembunuhan, tanpa terlibat didalamnya.


Pertama, sejak awal saya sudah disuguhkan satu tokoh yang berhasil membuat saya tertarik dengan permasalahan yang ia hadapi. Ellison, pria yang tidak santai dan memiliki sebuah aturan khusus untuk istri dan kedua anaknya, Ashley dan Trevor (Michael Hall D'Addario). Tidak boleh ada yang masuk kedalam ruang kerjanya, tidak satupun, dan itu memberikan impresi bahwa karakter satu ini benar-benar dalam tekanan yang sangat besar dengan buku barunya, namun anehnya anda akan menilai bahwa ia adalah pria yang kuat.

Scott Derrickson sukses mengikat saya sejak awal film bergulir dengan cuplikan pembunuhan yang singkat itu. Dia berhasil menciptakan sebuah kasus yang jelas dengan kadar daya tarik yang besar. Konflik utama memiliki tekanan yang besar, kemudian hadir konflik pendukung yang berhasil menambah beban dari konflik utama. Tekanan dari sang istri, masa depan keluarganya jika buku itu gagal sukses, dan anaknya Trevor yang terus mengalami mimpi buruk, semua bekerja dengan baik.

Memang, anda tidak akan menemukan sesuatu yang baru dalam cara film ini menyampaikan ceritanya. Ya, cara klasik, suasana gelap disertai score yang soft membentuk kondisi mencekam, kemudian disertai rasa cemas akan kehadiran sosok makhluk halus disekitar karakter utama dengan bunyi-bunyi aneh. Tapi, kali ini itu semua berhasil membuat saya takut. Dengan dibantu unsur mockumentary, film ini sukses membuat saya untuk terus menjaga agar saya tetap cemas. Derrickson, anda berhasil!


Mungkin untuk beberapa expert dibidang film horror apa yang Sinister tawarkan akan terkesan standar, saya juga sedikit merasakan itu, namun anehnya synopsis dari cerita yang disusun C. Robert Cargill dan Derrickson ini sangat menarik bagi saya. Ya, ini adalah film pertama dari Derrickson yang saya tonton, sehingga saya tidak kenal “cara” yang ia pakai. Begitupula dengan status film ini yang bukan franchise, semakin menambah misteri yang dimiliki film ini, meskipun ada Jason Blum dibelakangnya.

Yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana Derrickson mengajak saya untuk ikut merasakan tekanan dari Ellison lewat video-video yang ia putar satu per satu. Ya, ini yang paling menarik, karena dengan video tadi Derrickson menghadirkan clue-clue baru yang disuntikkan secara perlahan, semakin menambah beban dari tokoh utama, namun juga menjadikan saya terus bertanya-tanya sembari mencoba mengaitkan hubungan antar clue tadi. Hmm, saya terbawa suasana, merasa seolah ikut berjalan bersama Ellison mengitari rumah misterius itu dengan dikelilingi suasana tenang yang mencekam. Dan, ketika sosok misterius itu hadir, Derrickson berhasil membuat saya terkejut, dan juga merinding. Momen kejut yang diberikan memang klasik, namun tidak murahan.

Faktor utama keberhasilan sebuah film horror bagi saya apakah film tersebut berhasil menakut-nakuti saya sepanjang ia hadir dihadapan saya. Sinister berhasil melakukan itu. Sangat banyak momen dimana film ini mampu membuat deru nafas saya sedikit bergerak cepat ketika saya menganggap sosok misterius itu akan hadir. Ya, sangat banyak, dan anda akan terus waspada sepanjang film. Pusat film ini jelas adalah Ethan Hawke, dan beruntungnya ia mendapatkan karakter yang memang telah menjadi salah satu kelebihannya, tenang dan berkarisma, seperti menyaksikan Tom di film The Woman in the Fifth. Ethan berhasil menjadikan Ellison sebagai seorang penulis yang dihormati, namun juga seorang ayah dan suami yang memiliki ambisi sangat besar.


Overall, Sinister adalah film horror yang memuaskan. Anda tidak akan mendapatkan sesuatu yang baru dan special dari film ini, karena apa yang ia miliki dapat anda temukan di film horror lainnya. Cerita yang mudah ditebak, tidak menghilangkan daya tarik film ini berkat kinerja efektif yang dihadirkan Scott Derrickson. Atmosfir horror sangat besar, disertai momen-momen menakutkan yang sangat tricky. Sinister adalah film horror yang akan membuat anda terus cemas.

Review Film The Boy 2016

 "Be good to him and he will be good to you."

Chucky, Billy the Puppet, Annabelle, menggunakan boneka sebagai senjata baik itu yang bersifat pendamping hingga sebagai senjata utama untuk mencoba meneror penontonnya merupakan sesuatu yang selalu menarik dari sebuah film horror. Tapi kembali lagi ke dasar utama, mereka sebuah boneka sehingga perlakuan serta cara membentuk yang harus diberikan kepada boneka-boneka itu harus benar-benar tepat terutama pada menciptakan impresi menyeramkan dan menakutkan yang mereka miliki. The Boy mencoba menggunakan boneka sebagai senjata utamanya, namanya Brahams (jangan di pisah), tapi ternyata tidak meneror melainkan menjadi boneka bodor.

Seorang nanny bernama Greta (Lauren Cohan) memperoleh pekerjaan untuk mengasuh anak dari keluarga British Heelshire di sebuah rumah terpencil di pedesaan Inggris. Greta diberitahu bahwa ia akan mengasuh seorang anak bernama Brahams, namun ketika ia tiba tempat kerja barunya tersebut Greta menemukan sebuah fakta yang mengejutkan: Brahams ternyata merupakan sebuah boneka. Mr. Heelshire (Jim Norton) dan Mrs. Heelshire (Diana Hardcastle), “orangtua” Brahams, menginginkan agar Brahams tetap menjalani rutinitas sehari-hari ketika mereka berlibur. Pada awalnya Greta mengabaikan Brahams namun kemudian hal-hal aneh mulai menghampiri Greta.



Apakah kamu tersenyum ketika membaca sinopsis di atas tadi? Ya, itu adalah premis paling standard, paling klasik, dan paling klise yang bisa diberikan oleh sebuah film dengan horror sebagai jualan utamanya. Tapi bukan berarti menggunakan kembali hal-hal klasik tadi merupakan sesuatu yang salah tapi dengan syarat mutlak, jangan perlakukan mereka dengan cara yang salah. Hal itu yang justru dilakukan oleh William Brent Bell di sini, sebenarnya memiliki materi yang tidak jelek bahkan elemen penunjang lain seperti cast juga tidak tampil buruk, namun ketimbang membuat penontonnya perlahan-lahan mulai terjebak dalam rasa takut dan mulai merasa waspada yang The Boy lakukan malah membuat penonton pelan-pelan merasa frustasi.



Di bagian awal saja The Boy sebenarnya sudah kurang oke, menghabiskan terlalu banyak waktu mencoba untuk membuat kamu menilai dan merasakan bahwa Brahams adalah sosok yang menakutkan. Dalam hal misteri memang terbentuk dengan baik tapi dari sisi karakter tidak, Brahams seharusnya "dilepas" sehingga cerita bisa maju, bukan justru menahan cerita dan terus berkerja keras untuk meyakinkan penonton bahwa ada yang salah dari Brahams. Pada akhirnya “feel” dari Brahams yang notabene menjadi senjata utama di sini justru terasa kasar, penonton seperti dipaksa untuk percaya bahwa Brahams merupakan sosok yang menyeramkan. Itu kesalahan yang krusial, Brahams yang seharusnya menjadi sumber rasa takut justru tampak seperti boneka yang digunakan sebagai boneka untuk menjebak penontonnya.



Apakah sukses? Ada beberapa bagian yang sulit memang untuk dikatakan buruk, tapi mayoritas serangan dari The Boy untuk menakut-nakuti penonton terasa lemah dan murahan. Mondar-mandir di cerita tidak masalah, baik malah, tapi ia tidak punya urgensi yang oke, kamu dibuat menunggu dan menunggu dan semakin menjengkelkan karena selain misteri yang terasa biasa-biasa saja konsekuensi dari masalah yang dihadapi oleh Greta juga tidak berhasil untuk membuat penonton merasa itu penting. Greta yang sisi rentannya kurang terbentuk dengan baik oleh Lauren Cohan justru tampak seperti wanita iseng yang konyol ketimbang seorang nanny yang nyawanya sedang terancam. Seandainya fokus digeser ke psikologis Greta mungkin The Boy akan lebih baik karena harus diakui goofiness dan keseraman yang dihasilkan oleh setting tidak buruk.



Berbagai kewajiban pada tugas yang dimiliki oleh Greta sebenarnya bisa digunakan untuk membuat agar arena di mana Greta dan Brahams berinteraksi secara intens dapat tersebar merata, sehingga rasa khawatir penonton dapat terus terjaga bersama rasa curiga bukannya perlahan mati dan berubah jadi rasa frustasi. Apakah Brahams benar-benar hidup? Apakah orang tua Brahams adalah orang gila? Pertanyaan tadi sebenarnya menarik tapi karena William Brent Bell terlalu sibuk merakit misteri dan mereka tidak pernah tumbuh menjadi rasa penasaran yang bisa mempertebal situasi menegangkan The Boy justru terus konsisten datar, dan ketika ending sialan itu hadir, boom, rasa kesal yang tertinggal cukup besar. Segmented.

Review Film The Cabin in The Wood

Film dengan tema horror, pada umumnya memiliki ciri khas yang tidak begitu jauh berbeda satu dengan lainnya, baik dari segi ide utama, jalan cerita, setting, hingga pada cara mereka diakhiri. Lewat The Cabin in The Wood, Drew Goddard dan Joss Whedon mencoba menyajikan sebuah cerita yang mengupas bagaimana film horror itu dibuat, dengan disertai kritikan tajam, dan sedikit permainan yang menyenangkan.

Lima pemuda-pemudi dengan karakteristik yang berbeda, Curt (Chris Hemsworth), Dana (Kristen Connolly), Jules (Anna Hutchison), Marty (Fran Kranz), dan Holden (Jesse Williams), memutuskan mengisi liburan mereka dengan menyewa sebuah kabin ditengah hutan, dan terjebak di proyek rekayasa yang dibangun Sitterson (Richard Jenkins) dan Hadley (Bradley Whitford). Terkesan standard memang, dan dengan mudah anda dapat menebak hal apa yang akan dialami kelima anak muda tersebut. Goddard dan Whedon berhasil menciptakan pembukaan, yang bagi saya menciptakan impresi awal yang sangat kuat. Bahkan saya sempat terkejut ketika perbincangan santai antara Sitterson dan Hadley tengah berlangsung, secara tiba-tiba muncul tulisan besar berwarna merah bertuliskan “The Cabin in the Wood”. Efektif!!!


Impresi awal dari segi cerita, dikontrol dengan baik oleh Goddard dan Whedon. Anda akan diajak untuk mengikuti proses penelusuran kelima pemuda-pemudi ini, melalui permainan nakal mereka yang berujung bencana. Misteri disajikan dari intensitas paling kecil, perlahan mulai bergerak naik seiring dengan tingkat ketegangan yang diberikan. Namun kunci dari film ini yang mungkin jarang anda temui dari film bertemakan horror saat ini adalah bagaimana mereka menjaga misteri yang mereka ciptakan. Kekonyolan khas anak muda jaman sekarang, kemudian disuntikkan teknologi canggih, dan kembali proses bangkitnya hantu yang sudah familiar, berhasil membuat anda untuk tetap fokus sembari berpikir apa sebenarnya maksud dan tujuan dari cerita yang mereka sampaikan. Ini ditambah dengan rasa bingung pada kemanakah cerita ini akan berakhir, karena proses eliminasi yang Goddard dan Whedon berikan kepada tokoh utama.

Humor-humor cerdas yang disuntikkan, akan sedikit mengecoh anda pada awal film, dan menganggap “oh, ini hanya permainan”. Namun, layaknya kelima tokoh utama yang telah berhasil dikurung dalam “ruang bermain” bagi Sitterson dan Hadley, anda juga akan merasakan hal yang sama. Celakanya, plot utama dari cerita ini berhasil Goddard dan Whedon tutup dengan rapat, baik, dan cermat. Ini menjadikan sajian ketegangan yang sebenarnya tidak begitu berbeda dengan apa yang film horror berikan pada umumnya, terasa berbeda karena anda masih merasa gelap dengan cerita yang tidak mengalami gebrakan yang besar, namun bergerak perlahan dari tingkat rendah, cukup, hingga yang tertinggi.

Proses eliminasi yang Goddard dan Whedon kemas selama satu jam, memberikan kesan pertama bahwa proses tersebut masih akan berlanjut. Dan, Baam, Goddard dan Whedon menghadirkan twist, yang bagi saya berhasil memberikan gebrakan cerita yang sedikit lebih besar dibandingkan satu jam pertama. Penempatan yang cerdik, berbuah hasil yang sangat cemerlang. Cerita yang telah berjalan dengan indahnya dijalur utama, dibelokkan secara gamblang, yang berhasil menjadikan saya tersenyum bahwa dugaan saya cerita akan terkuak ternyata salah besar.


Overall, The Cabin in the Wood menghadirkan tontonan yang sangat memuaskan. Sebuah film yang telah dinantikan begitu lama, sukses memberikan jawaban yang memenuhi ekspektasi awal saya. Saya merasa beruntung dengan keputusan saya menjauh dari segala review yang telah muncul. Saya bukanlah seorang penggemar horror kelas fanatik. Mungkin hal itulah yang menjadikan apa yang disajikan film ini memberikan kesan yang sangat mendalam. Lewat naskah yang mayoritas bekerja dengan baik, Goddard dan Whedon berhasil mengajak anda ikut bermain bersama lima tokoh utama yang berhasil diperankan dengan baik oleh kelima cast. Dengan plot utama yang terus dijaga dengan baik dari awal hingga akhir, anda akan terus berpikir dan mungkin saja bingung dengan maksud dari cerita yang anda saksikan, sembari terus dijejalkan ketegangan-ketegangan di bagian tengah film, yang bagi saya bukanlah sesuatu yang baru untuk genre horror. Semua clue yang Goddard dan Whedon berikan sejak awal, berfungsi dengan baik. Keindahannya adalah, Goddard dan Whedon berhasil menciptakan sebuah batas, yang menjadikan luas cakupan cerita menjadi sempit, kemudian menyuntikkan misteri dengan cara perlahan, sehingga ancaman yang dihadapi kelima tokoh menjadi menumpuk, dan disaat yang tepat menghadirkan twist yang akan membuat anda mengatakan “wow”.

Misteri Peradaban Machu Picchu Yang Hilang

machu picchu
Pada tahun 1400an, kerajaan Inca adalah yang terbesar di dunia, membentang 2.500 mil ke utara ke selatan dan mendukung populasi lebih dari sepuluh juta orang. Kuil, jalan yang luas, batu bata yang rumit, dan harta karun emas dan perak yang terkait dengan tanggal Inca dari sekitar 1200 sampai 1400-an. Kota Cuzco menjadi pusat yang kuat sebuah kerajaan yang terdiri lebih dari 100 negara kecil. Jalan dibangun untuk menyilang seluruh kekaisaran, berjalan melalui lembah dan di sepanjang sisi pegunungan. Suku Inca tidak pernah mengembangkan roda, namun jalan tersebut menyediakan sarana untuk memindahkan sejumlah besar batu dan barang yang digunakan untuk membangun dan mempertahankan kota-kota besar. Pelari terlatih digunakan untuk mengkomunikasikan pesan ke seluruh kekaisaran. Inca mengolah jagung dan kentang, menjinakkan llama sebagai binatang beban, membuat perahu kayu balsa untuk berjalan di sungai dan sungai, dan membangun jembatan gantung tali.

Kekaisaran ini diperluas oleh tiga kaisar, Pachacuti Inca Yupanqui dan keturunannya Topa Inca Yapanqui yang memerintah pada tahun 1438-1471 masehi dan Huayna Capac yang memerintah antara tahun 1493-1525. Kematian mendadak pada tahun 1525 datang sebelum dia menamai penerusnya, dan bangsa ini menjadi terbelah, situasi menjadi memanas saat penjajah Spanyol Francisco Pizarro (1475-1541) dan tentaranya sekitar 400 orang tiba pada tahun 1532. Terpikat dengan jumlah besar emas yang mereka temukan di kota-kota Inca, para penjajah menculik seorang pemimpin Inca dan menahannya untuk mendapatkan uang tebusan. Uang tebusannya, yang diperkirakan sekitar 700 milyar emas dan perak, telah dibayarkan, namun pemimpinnya tetap dieksekusi. Penyakit seperti cacar, yang sebelumnya tidak diketahui di Dunia Baru, mulai menyebar sejak tahun 1520-an.

Kekacauan dan penyakit tersebut, diperkirakan telah membunuh dua pertiga populasi Inca, dan bala bantuan militer dari Spanyol setelah Pizarro memamerkan harta karun yang dia temukan, membiarkan orang-orang Spanyol untuk menaklukkan kekaisaran Inca, secara sistematis menyapu dan menjarah semua barang yang berharga. Pusat incan Mereka melewatkan satu tempat, yang menghilang hingga ditemukan tahun 1912. Situs megah disebut Machu Picchu, sebuah kota di awan yang terletak di antara dua gunung berketinggian 8.000 kaki, Huayana Picchu (gunung muda) dan Machu Picchu (gunung kuno), dan menghadap ke sungai dan lembah suci yang disebut Urubamba.

Pada tahun 1911, Hiram Bingham (1875-1956), seorang sejarawan dari Universitas Yale yang sedang melakukan penelitian di Peru, diberitahu oleh seorang petani setempat, Melchior Artega, tentang adanya reruntuhan kuno yang berada di puncak pegunungan. Bingham mengikuti orang itu dan menemukan lokasi Machu Picchu. Dia mempublikasikan temuannya pada tahun 1912, dan pada bulan April 1913, majalah National Geographic membahas seluruh masalah situs ini. Meskipun banyak misteri tentang Machu Picchu, apa yang telah ditemukan tentang situs ini sejak tahun 1911 telah membuat beberapa orang menyebutnya sebagai keajaiban dunia kedelapan. Machu Picchu menampilkan kuil dan candi religius, sistem pemandian dan air, alun-alun, air mancur , dan pekerjaan batu yang rumit. Batu-batu dipasang sangat rapat di bangunan sehingga mereka tahan hampir lima ratus tahun pelapukan dan pertumbuhan tumbuhan yang subur.

Machu Picchu yang terletak di jalur sempit dan panjang antara pegunungan dan di atas sebuah lembah, memiliki serangkaian lapangan terbuka, dan terbagi menjadi tiga bagian - pertanian, perkotaan, dan religius. Bagian pertanian terdiri dari serangkaian teras yang berbatasan dengan saluran irigasi. Tanaman dibudidayakan pada tingkat di atas saluran untuk menghindari erosi. Areal pertanian dihiasi dengan bangunan-bangunan kecil yang diyakini merupakan tempat berjemur. Daerah perkotaan berada di bagian punggung bukit yang menurun curam ke lembah. Tangga 67 langkah naik dari lembah ke sektor perkotaan terbesar. Sebagian besar struktur memiliki satu ruangan dengan dinding kokoh dari batu yang dipasang dengan rumit. Struktur terbaik diyakini diperuntukan untuk guru berpangkat tinggi. Banyak dinding memiliki relung seukuran manusia dewasa yang dipahat ke dalamnya. Sebuah alun-alun dengan batu besar di tengah memisahkan daerah perkotaan dan religius.

Di antara struktur lainya terdapat pusat keagamaan yang disebut Kuil Intihuantana, sebuah kuil yang diukir dari granit. Kuil ini dianggap sebagai tempat suci bagi matahari dan batu, yang keduanya disembah oleh suku Inca, dan juga diyakini telah berfungsi sebagai observatorium astronomi. Beberapa bangunan di pusat keagamaan bertingkat tiga, termasuk yang disebut Kuil Pusat Besar dan Kuil Tiga Jendela. Bangunan yang terakhir diyakini terkait dengan legenda Inca bahwa nenek moyang asli mereka muncul dari sebuah gua yang memiliki tiga jendela. Juga terletak di pusat keagamaan adalah Kuil Matahari, sebuah menara melingkar yang diyakini memiliki orientasi astronomi. Pandangan Machu Picchu yang paling diterima menggambarkannya sebagai tempat ibadah yang melayani imam besar dan "perawan matahari".

Lebih dari 80 persen kuburan yang ditemukan di situs tersebut berisi tulang wanita. Diperkirakan untuk orang yang dianggap sebagai "wanita terpilih." Machu Picchu diperkirakan telah dikunjungi oleh anggota dari keluarga kerajaan Incan yang diangkut di sepanjang jalan khusus yang hanya bisa digunakan dengan izin mereka. Karena jalan jarang digunakan, sedikit Inca tahu tentang mereka. Para penjajah tidak pernah menemukan jalannya, juga tidak menemukan Inca yang bisa membawa mereka ke lokasi. Alasan mengapa Machu Picchu ditinggalkan tetap menjadi rahasia yang hilang dari waktu ke waktu.