Reverie atau Dewan Dunia/ Konferensi Dunia, sesuai namanya adalah pertemuan dewan dunia yang dibentuk oleh World Goverment yang terdiri dari para pemimpin elite negara-negara di dunia One Piece. Pertemuan ini dilakukan dalam empat tahun sekali. Dalam Chapter 823 diungkapkan bahwa Reverie digunakan untuk membahas masalah-masalah penting yang bisa berpengaruh pada kemaslahatan dunia.
Sejarah Reverie
Dalam sejarah Reverie yang telah terungkap sejauh ini, yang paling bisa dicatat adalah, pertemuan ini bisa mengizinkan negara atau kerajaan baru untuk masuk, di luar 20 kerajaan yang membentuk Pemerintahan Dunia.
Dikisahkan oleh Donquixote Doflamingo di volume 73 (Chapter 722), 800 tahun lalu 20 raja dari 20 negara berkumpul di pusat dunia dan membentuk sebuah organisasi raksasa, yang di kemudian hari disebut sebagai Wolrd Government (Pemerintahan Dunia). 19 dari 20 raja tersebut pindah ke Mariejois, sementara satu lagi, Raja dari keluarga Nefertari, bertahan di Kerajaan Alabasta.
Nyatanya, saat ini dunia tidak hanya terdiri dari 20 negara tersebut. Dalam Chapter 823, setidaknya terdapat lebih dari 50 negara yang berkumpul di Reverie, yang artinya ada tambahan lebih dari 30 negara yang bukan tergolong 'para pencipta dunia' atau 20 kerajaan yang membentuk World Government.
Contoh yang paling nyata adalah kerajaan Ryugyu yang kini dikuasai oleh Raja Neptune. Kerajaan ini baru 200 tahun lalu bergabung ke World Government dan mendapatkan hak masuk ke Reverie.
Baca Juga!
Rencana Sebenarnya Sabo, Monkey D. Dragon dan Pasukan Revolusioner
Daftar Lengkap Kru Bajak Laut Kurohige
Kronologi ReverieDalam dunia One Piece, semestinya Reverie sudah tidak terhitung lagi digelar. Dengan demikian berbagai keputusan sudah dikeluarkan oleh pertemuan tersebut, dan belum semuanya terungkap. Namun, beberapa Reverie yang sudah dapat direkam hingga Chaper 824 adalah seperti berikut.
Reverie 16 tahun lalu
Tidak diketahui hasil Reverie 16 tahun lalu. Tetapi yang pasti, pada saat tersebut Ratu Otohime dari Kerajaan Ryugyu menyusul rencana agar kerajaannya dipindahkan ke daratan. Hal ini ditujukan untuk mempererat hubungan antara manusia dengan duyung dan manusia-ikan. Saat itu, rakyat Kerajaan Ryugyu diminta mengumpulkan tanda tangan sebagai bukti dukungan.
Namun, 15 tahun lalu Bajak Laut Fisher Tiger menyerang Mariejois dan membebaskan para budak. Akibatnya, Kerajaan Ryugyu dilarang hadir di Reverie berikutnya (yang berarti Reverie 12 tahun lalu).
Reverie delapan tahun lalu
Melewati Reverie 12 tahun lalu, kita menuju Reverie delapan tahun lalu (8 tahun sebelum time skip). Di sini, Thalassa Lucas, raja kerajaan Ilusia di West Blue menyebutkan ancaman Monkey D. Dragon sang revolusioner (pemimpin Tentara Revolusi), dan mengklaim ideologi yang dibawa Dragon sangat berbahaya untuk World Government dalam empat-lima tahun ke depan.
Ucapan Thalassa Lucas ini tidak digubris oleh Wapol, raja Black Drum Kingdom. Kenyataannnya, Dragon benar-benar membawa masalah di kemudian hari, ketika pasukannya semakin luas dan mulai menaklukkan negara-negara di dunia One Piece.
Reverie tahun ini
Reverie yang digelar tahun ini (tahun pasca timeskip) bisa jadi mengungkap cerita sebenarnya tentang World Government, Abad Yang Hilang, dan hal-hal rahasia lainnya. Pasalnya, Raja Cobra Nefeltari menyebut, dirinya ingin bertanya tentang Poneglyph dan sejarah masa lalu pendirian World Government yang sejatinya sangat tabu.
Negara Peserta Reverie
Sejauh ini negara peserta Reverie yang sudah diungkap adalah
1. Kerajaan Alabasta, dengan raja Nefertari Cobra
2. Kerajaan Ryugyu, dengan raja Neptune
3. Kerajaan Dressrosa, dengan raja Riku Dold III
4. Kerajaan Black Drum, dengan raja Wapol
5. Kerajaan Sakura, dengan raja Dalton
6. Kerajaan Goa, dengan raja Stelly
7. Kerajaan Prodence, dengan raja Elizabello II
8. Kerajaan Ilusia
9. Kano Kuni
EmoticonEmoticon