.
Bagi yg merasa beragama dan pernah belajar agama. Apapun agamanya, pasti banyak menemui pernyataan yg amat bertentangan antara Agama dan sains modern. Namun pendidikan dan media cenderung mendoktrin dan menanamkan mindset ke kita bahwa sains modernlah yang maha benar. Membuat Agama seolah hanya dipenuhi oleh pernyataan2 dongeng tak masuk akal, karena amat berlawanan dg sains modern.
Sains modern menanamkan pikiran bahwa semua harus masuk akal dan mampu dijelaskan secara saintifik. Padahal akal manusia amat terbatas.
.
Contoh saja dalam kaum muslim, kita ambil pemahaman keliru yg sudah terlanjur menyebar di masyarakat yakni
"ALLAH BERADA DIMANA-MANA"
Ntah siapa yg pertama menyebarkan faham diatas, padahal sama sekali tak ada dalilnya. Pemahaman diatas lahir dari konsep Heliosentris, agama yg dipaksa mengikuti & menyesuaikan sains modern. Yang mana ada ketidakjelasan letak atas & bawah karena bumi bentuknya bola. Letak langit lapis 1-7 tak jelas adanya ntah dimana, apalagi samudera air diatas langit?
.
Banyak dalil-dalil, hadist, dan ayat Alquran bahwa Allah itu di langit, diatas langit ke 7, arsy Allah berada di atas samudera air.
Cocok sekali dg konsep bumi datar, atas dan bawah jelas, bumi dilapisi kubah langit 7 lapis, diatas langit ke 7 ada air, diatas air adalah Arsy Allah.
>>lupakan dulu mindset bahwa Allah tidak butuh tempat<< Ini bukan masalah Allah membutuhkan tempat, tapi ini adalah dalil, hadist, & Quran yang wajib diimani setiap muslim.
.
Jika Allah berada dimana2, lalu kenapa Rasulullah repot2 isra miraj sampai langit ke 7 utk menerima perintah solat, dimana Allah menemui Rasulullah di sidrathul muntaha.
Kenapa kok Rasulullah gak diem dirumah lantas menerima perintah solat 5 waktu ??
#indonesian_flatearth_society
EmoticonEmoticon